Sekali lagi tidak perlu memberikan pertimbangan yang
melelahkan terhadap topik ini, melainkan hanya sedikit
memberi titik tekan gambaran penting yang telah mempengaruhi
hubungan-hubungan Muslim-Kristen.
Pada saat kaum muslimin menaklukkan Spanyol pada awal
abad ke delapan, kaum muslimin jauh sebelumnya dari penduduk
Eropa barat dalam kultur material mereka, yakni, dalam
produk-produk teknologi mereka. Akan tetapi semenjak akhir
abad ke delapan belas adalah bangsa Eropa Ottoman yang
secara teknologi lebih unggul terhadap kaum muslimin yang,
sekurang-kurangnya dalam teknologi kelautan dan militer
mereka. Lebih dari itu revolusi industri yang secara
esensial merupakan penerapan ilmu pengetahuan ilmiah dan
teknologi proses manufacturing, untuk harus mulai dan
senantiasa membarengkan momentum seluruh abad sembilan belas
dan abad dua puluh. Salah satu penemuan agung adalah
bagaimana memakai bentuk uap air. Ini adalah aplikasi
pertama terhadap proses manufacturing, lalu untuk kereta api
dan kapal laut. Ini berarti bahwa bahan-bahan makanan dapat
diproduksi dalam jumlah yang besar dan lebih rendah
nilainya, dan bahwa travel dan transport makanan yang sangat
cepat. Menuju akhir abad ke sembilan belas datanglah mesin
motor minyak, membawa perkembangan ke mesin mobil dan
pelabuhan udara. Ilmu kelistrikan juga digunakan bagi semua
bentuk tujuan.
Wilayah lain dimana kemajuan-kemajuan besar terjadi
adalah pada transmisi warta-warta, perintah-perintah dan
pesan-pesan verbal yang lain. Pertama datangnya telegrap dan
telepon, kemudian telegrap dan telepon tanpa kabel, dan
kemudian televisi. Akhirnya kita telah mempunyai alat alat
bantu komputer dan elektronik yang lain yang lebih kompleks,
atau paling tidak, hidup lebih cepat, pada konteks dewasa
ini adalah penting untuk mencatat bagaimana
kemajuan-kemajuan teknologi ini merubah gambaran-gambaran
dasar kemasyarakatan manusia tertentu. Sebagaimana dikatakan
oleh Bernard Lewis, pernyataan Kaisar Ottoman di akhir abad
ke sembilan belas Masehi, "dalam dunia kereta api dan
telegrap dari struktur feudal yang sudah tua dari Kaisar ini
yang tidak dapat bertahan hidup lebih lama lagi." [5
]
Barangkali pengaruh yang paling serius bagi semua
perubahan itu adalah karena mengambil bentuk kekuataan
politik dan ekonomi yang luas di tangan segelintir orang.
Ketika perseorangan itu mempunyai "kerajaan bisnis" yang
terdiri dari beberapa perusahaan multinasional dan meliputi
persuratkabaran dan televisi, maka sulit bagi pemerintah
untuk mengontrolnya apabila dia mengelola urusan-urusannya
secara hati-hati dan cermat. Ini adalah problem yang paling
serius, yang pernyataan itu hanya tahap permulaan untuk
sampai kepada terma-terma yang diinginkan. Kekuatan politik
yang besar juga dimungkinan, namun berbagai ragam ini sesuai
dengan tabiat dan tradisi sistem politik. Teknologi modern
juga membutuhkan tingkat organisasi yang tinggi dan lalu
pertimbangan-pertimbangan untung rugi akan membawa kepada
adanya bahaya karena kebutuhan akan mesin-mesin akan
mengambil urutan prioritas yang utama di atas
kebutuhan-kebutuhan makhluk manusia, agar para pekerja
membawa kehidupan untuk mencari nafkah hidup itu harus
mengorbankan nilai-nilai esensi manusia yang sejati.
Percepatan yang lebih besar dan kemudahan transportasi
telah menciptakan kemungkinan bagi sejumlah besar bangsa
manusia untuk bersatu di kota-kota besar dan tempat-tempat
pemukiman yang besar. Di beberapa bagian dunia,
kecenderungan ini mengacu kepada kota-kota yang sedemikian
luas yang menakutkan, sebagaimana rakyat yang miskin dari
pergumulan orang pedalaman ke kota gubuk yang kumuh.
Diharapkan bahwa kota-ota tersebut akhirnya akan kehilangan
kekuatan yang atraktif ini. Namun jika tidak, ada tempat
bagi pemerintah untuk mencari langkah-langkah untuk
menjadikan negeri dan kota kecil agar lebih nyaman.
Mobilitas penduduk yang lebih besar membawa kepada retaknya
hubungan kelompok-kelompok keluarga tua, namun hal ini
sebagian dapat diimbangi dengan bentuk-bentuk asosiasi baru,
yang seringkali didasarkan pada kecenderungan yang umum.
Keanekaragaman ini mulai dari partai-partai politik lokal
sampai kepada klub-klub bagi para pendukung tim sepak bola
atau bagi suatu hobbi yang umum. Yang paling penting adalah
persatuan-persatuan perdagangan, yakni, bersatunya para
buruh dalam industri untuk menjamin bahwa mereka ini secara
jujur dihadapkan dengan manajemen. Hal ini menjadi penting
sebagai industri yang lebih terorganisir secara baik, namun
undang-undang juga diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan
kekuatan uni atau persatuan perdagangan tadi.
Transportasi yang mudah juga telah membawa makin
meningkatnya perkampungan penduduk di luar negeri, baik
hanya bersifat sementara maupun bersifat permanen. Pada
akhir abad dua pulu, hal ini berarti bahwa di sana telah
terjadi banyak percampuran-adukan yang lebih besar pengikut-
pengikut dari agama-agama besar ketimbang yang pernah
terjadi sebelumnya. Berbeda dengan kasus-kasus khusus yang
merupakan pengecualian, seperti masuknya orang-orang yang
beragama Kristen dan Yahudi ke Kerajaan Islam, agama-agama
besar itu cenderung menjadi kenyataan di hampir pendudukan
kawasan-kawasan dunia yang eksklusif dimana mereka ini
predominan.
Kunjungan-kunjungan para pengikut dari agama lain
biasanya jarang terjadi dan secara relatif tidak lama, agar
supaya para penganut satu agama itu sedikit kontaknya dengan
para penganut agama yang lain. Bahkan dalam kasus
negeri-negeri Islam, secara relatif hanya sedikit ada
kunjungan oleh para penganut agama non-Muslim dari luar; dan
sebagian kecil umat Islam yang mengadakan perjalanan ke
masyarakat Kristen Eropa. Pada dekade-dekade terakhir ini
situasi tersebut telah berubah sama sekali secara sempurna
dan sebagai suatu akibat semua agama-agama besar berfikir
ulang bagi bentuk hubungannya dengan agama-agama lain.
Satu pengaruh khusus dari teknologi modern yang pantas
dikatakan di sini secara khusus adalah disebabkan karena
pengaruh teknologi modern itu langsung berkenaan tentang
hubungan-hubungan Muslim-Kristen. Ini adalah hasil penemuan,
dalam suatu dunia yang makin menjadi tergantung atas
teknologi dengan bahan baku minyak, dari cadangan-cadangan
minyak mineral di kawasan-kawasan yang berada di bawah
kekuasaan Islam. Sebagai akibatnya, Iran dan sebagian negeri
Arab telah menjadi negara kaya secara ekstrem. Negeri-negeri
Islam ini harus menggunakan tekanan politik untuk memperoleh
kontrol minyak mereka secara paksa dari barat, di Samping
satu saat mereka mendapatkan kontrol yang dianggapnya
mempunyai kemampuan mandiri untuk menghadapi problem-problem
finansial dan komersial yang terlibat di dalamnya.
Kendatipun demikian, ada pertanyaan yang khususnya kaum
muslimin harus pikirkan, yakni, mengapa negeri-negeri Arab
dengan kekayaan minyak yang melimpah itu tidak memberi
berkah untuk mampu mengembangkan industri-industri
sebagaimana dengan jalan yang sama bagi bangsa Jepang.
Barangkali negeri negeri Arab dengan minyaknya yang melimpah
ruah itu begitu kecil landasannya bagi ekspansi industri;
melainkan ada faktor-faktor lain yang hendaknya dapat
diperhatikan. Tak pelak lagi bangsa Arab di samping
mempunyai tradisi keahlian finansial dan komersial, mereka
agaknya tidak mempunyai pengalaman bagi organisasi
industrial. Bahkan pada berbagai penilaian, tradisi Islam
yang merasa cukup dengan dirinya sendiri itu menjadikan
mereka tidak berkeinginan untuk belajar dari Barat. Saya
tidak ingin memberi dugaan terhadap jawaban bagi pertanyaan
ini, namun saya berfikir bahwa bangsa Arab muslim yang satu
ini hendaknya memberi pertimbangan secara serius.
Pada dekade terakhir atau dua dekade terakhir ini juga
telah dinyatakan bahwa tidak terhambatnya aplikasi-aplikasi
teknologi pada skala luas dan pada semua macam bidang
kehidupan ini akan membahayakan seluruh kehidupan mansia di
planet ini. Ini secara langsung tidak menyentuh kawasan
agama-agama, namun problem-problem yang sekarang bermunculan
sedemikian luasnya itu hanya dapat diselesaikan oleh
tindakan internasional. Agama-agama mempunyai sebagian
peranan yang dapat dimainkan di sini dalam merumuskan
norma-norma tingkah laku bagi digunakannya teknologi yang
berbahaya dan dalam membantu tiap bangsa untuk menciptakan
keputusan yang sebenarnya untuk bertindak pada jalan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar